PARAGRAF ARGUMENTATIF

 

Mengenal Paragraf Argumentatif

Pernah ngga kamu membaca tulisan yang membuat kamu setuju dengan opini penulisnya? Nah, kemungkinan besar, itu adalah tulisan yang menggunakan paragraf argumentatif.

Apa Itu Paragraf Argumentatif?

Paragraf argumentatif adalah paragraf yang berisi alasan atau alasan yang digunakan untuk mendukung atau menanggapi suatu pendapat, gagasan, atau ide. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), "argumen" berarti alasan atau sanggahan yang digunakan untuk menanggapi pendapat orang lain secara rasional dan masuk akal.Paragraf argumentatif adalah jenis tulisan yang berisi argumen atau pendapat penulis. Tujuannya? Untuk meyakinkan pembaca bahwa pendapat penulis itu benar. Tapi, argumen di sini nggak asal-asalan. Penulis harus menyertakan fakta, data, atau alasan yang logis supaya pembaca percaya dan bisa menerima pendapatnya.

Misalnya, ketika penulis ingin menyampaikan bahwa polusi udara di kota besar harus segera diatasi, dia nggak cuma bilang, “Polusi itu buruk.” Tapi, dia akan memberikan bukti, seperti data tentang kualitas udara atau dampaknya pada kesehatan.

Untuk membuat paragraf argumentatif yang kuat, ada tiga bagian utama yang harus kamu perhatikan :

  1. Pendahuluan
    Di bagian ini, penulis menyampaikan argumen utama yang ingin dia bahas. Pendahuluan berfungsi untuk menarik perhatian pembaca, memberikan dasar argumen yang akan disampaikan, dan mempersiapkan pembaca untuk argumen lebih lanjut. Bagian ini harus ditulis dengan bahasa yang menarik agar pembaca fokus pada argumen yang akan diungkapkan.

  2. Tubuh Argumen
    Ini adalah bagian di mana penulis menjelaskan argumennya lebih lanjut. Biasanya, tubuh argumen berisi kalimat-kalimat pendukung yang memperkuat ide utama yang disampaikan di pendahuluan. Kalimat pendukung ini bisa berupa data, fakta, contoh, atau alasan yang logis dan relevan. Biasanya, konjungsi atau kata penghubung seperti "karena", "sehingga", "maka", dan "oleh karena itu" digunakan untuk menghubungkan kalimat dan memperkuat argumen. Kalimat-kalimat ini akan membuat pembaca lebih yakin akan kebenaran pendapat penulis.

Ciri-ciri kalimat pendukung dalam kalimat argumen:

    1. Menjabarkan kalimat utama dengan lebih spesifik
    2. Bisa berupa data, contoh, fakta, atau alasan yang logis
    3. Umumnya lebih dari satu kalimat dalam satu paragraf
    4. Menggunakan kata hubung yang memperkuat argumen, seperti "sehingga", "karena", "maka", dan lain-lain.
  1. Kesimpulan
    Di bagian kesimpulan, penulis merangkum argumen yang telah disampaikan sebelumnya. Kesimpulan ini menunjukkan bahwa pendapat atau ide yang disampaikan penulis dapat dipercaya dan sesuai dengan kebenaran. Biasanya, kesimpulan ini juga berfungsi untuk menegaskan kembali pandangan penulis kepada pembaca.

Jenis-Jenis Paragraf Argumentatif

1.   Paragraf Argumentasi Sebab Akibat 
Pada jenis ini, penulis menjelaskan sebab atau alasan yang menyebabkan suatu masalah, kemudian dilanjutkan dengan akibat atau dampak dari masalah tersebut.

Contoh: Di daerah Cihampelas, banyaknya perkebunan di area dataran tinggi pegunungan mengakibatkan tanah menjadi gundul dan tidak bisa menyerap air dengan baik. Hal ini berpengaruh besar saat hujan lebat turun. Hujan yang turun selama 7 jam tersebut menyebabkan banjir bandang yang melanda 7 kecamatan di sekitar sungai. Akibatnya, lebih dari 30 orang kehilangan nyawa dan 16 lainnya hilang. Peristiwa ini menunjukkan bagaimana pengelolaan lahan yang tidak baik dapat memperburuk dampak bencana alam.

2.   Paragraf Argumentasi Akibat Sebab
Jenis ini kebalikannya. Penulis memulai dengan menjelaskan akibat atau dampak dari suatu kejadian, lalu menjelaskan sebab atau alasan yang menyebabkan kejadian tersebut.

Contoh: Hujan deras yang mengguyur selama tujuh jam di wilayah sekitar Cihampelas menyebabkan banjir bandang yang merusak rumah-rumah warga di 7 kecamatan. Kejadian ini menewaskan lebih dari 30 orang dan membuat 16 orang lainnya hilang. Banjir tersebut terjadi akibat adanya konversi lahan di daerah hulu sungai yang mengakibatkan berkurangnya kemampuan tanah dalam menyerap air. Perkebunan yang dibangun di daerah dataran tinggi tersebut tidak hanya mengurangi daya serap air tanah, tetapi juga memperburuk potensi banjir yang terjadi.


Paragraf argumentatif sangat berguna untuk menyampaikan pandangan atau opini penulis mengenai suatu isu yang sedang terjadi. Dengan menyusun argumen yang kuat dan dilandasi fakta, penulis dapat meyakinkan pembaca untuk berpikir dan bertindak sesuai dengan pandangan yang diajukan. Paragraf argumentatif memungkinkan penulis untuk menyampaikan solusi, kritik, atau pendapat yang bertujuan untuk mengubah cara pandang pembaca terhadap suatu masalah.

Paragraf argumentatif adalah salah satu cara untuk menyampaikan pendapat yang dibangun dengan alasan yang jelas, fakta yang valid, dan penjelasan yang logis. Melalui struktur yang terdiri dari pendahuluan, tubuh argumen, dan kesimpulan, penulis bisa mengajak pembaca untuk mempertimbangkan pendapat yang disampaikan. Dengan menulis paragraf argumentatif yang baik, pembaca bisa lebih memahami isu yang dibahas dan mungkin lebih cenderung menerima argumen yang diungkapkan.

Sumber: 

Paragraf Argumentatif - Definisi, Ciri, Struktur, dan Jenis

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berbagai referensi penulisan argumentasi

Postingan populer dari blog ini

A LITTLE ABOUT MY PARENTS

KERANGKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

FIRST TIME NYANYI BARENG